KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V
Bookmark

RUU Permusikan Tuai Pro dan Kontra


Ilustrasi Musik/Net
JURNALISTIWA.CO.ID - Rancangan Undang-Undang Permusikan kian menuai pro dan kontra banyak musisi yang mendukung akan adanya RUU Permusikan namun tidak sedikit yang menolak.
Sesuai pantauan jurnalistiwa.co.id di berbagai media, banyak musisi dan aktor Indonesia bersuara mengenai RUU Permusikan ini.

Seperti yang terpantau dari Instagram @kamimusik_id musisi senior  Grace Simon mengungkapkan, RUU Permusikan harus membawa yang terbaik akan dunia permusikan Indonesia.

"Dulu banyak kontrak sebelah pihak, sehingga hak royalti tidak kami terima meski lagunya masih banyak dinyanyikan. RUU Permusikan harus membawa yang terbaik sehingga tidak ada lagi cerita kita harus galang dana saat musisi senior sakit," tulisnya.

Penyanyi Yuni Sara juga ikut bersuara akan adanya RUU Permusikan ini, kakak kandung Krisdayanti ini menuturkan bahwa musisi perlu panduan.

"Musisi selalu dibutuhkan untuk meramaikan kampanye, tapi kenapa belum ada UU yang mengatur? Ini hal yang aneh. Kita perlu panduan," tulis akun @YuniShara36.

Selain itu, tidak sedikit yang menolak akan adanya RUU Permusikan ini salah salah satu musisi Indonesia yang menolak RUU Permusikan ini adalah Danilla Riyadi dengan Koalisi Nasional Tolak Rancangan Undang-Undang Permusikan, bersama-sama menyusun petisi.

Hingga Senin, (04/1/2019) petisi tersebut telah ditanda tangani oleh 13.500 lebih orang dalam petisi yang dimuat di change.org tersebut.

Komedian, Aktor dan Musisi Soleh Solihun melalui akun twitternya (04/2/2019) juga menolak RUU Permusikan tersebut, dengan adanya RUU Permusikan orang-orang akan melaporkan musisi ke Polisi

"Kalo ruu permusikan disahkan, suatu saat, orang yg yakin musik itu haram, bisa melaporkan musisi ke polisi—apapun agamanya—dengan alasan musiknya dianggap membawa pengaruh negatif dari budaya barat. #TolakRUUPermusikan," tulis akun twitter @solehsolihun. (AK)
Posting Komentar

Posting Komentar