KtHx54QkBr383xDR2xK8jWF4FPsDN0wkvFCwXh9V
Bookmark

Upaya Cegah Faham Radikalisme, IKSASS dan KDM Gelar Seminar Kesantrian

Foto: Kegiatan Seminar Kesantrian oleh IKSASS dan KDM/Istimewa
jurnalistiwa.com - Ikatan Santri Salafiyah Syafi'iyah (IKSASS) Rayon Kalimantan Barat dan Kandidat Doktor Mengabdi (KDM) mengadakan seminar dengan tema “Peran Santri dalam Mewujudkan Inklusivitas dan Mencegah Faham Radikalisme” pada Jum’at, (5/12/2025). 

Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kumpai Kubu Raya ini dipandu oleh Nuris Shofyyatul Widad sebagai Master of Ceremony (MC) dan Nor Fadhilah sebagai moderator.

Hadir sebagai narasumber Ketua GMNI Kalimantan Barat Uray Emma Yaniaries dan Fahmil Ulum sebagai salah satu peserta KDM. 

Dalam paparannya, Uray menyebut bahwa santri harus memiliki sikap inklusif agar santri dapat mempererat persaudaraan antar umat beragama. 

"Sanntri jangan hanya dituntut menguasai ilmu agama, tapi juga mampu menjadi penjaga perdamaian dan kerukunan," Ungkapnya.
 
Sementara itu, Fahmil Ulum menjelaskan langkah-langkah pencegahan faham radikalisme yang bisa merusak kehidupan masyarakat dan pesantren. 

"Kita sebagai santri harus terus waspada dan berperan aktif dalam menangkal pengaruh negatif dengan cara berdakwah yang moderat dan terbuka," Jelasnya. 

Ketua panitia kegiatan, Yusuf An-Nasir menyatakan bahwa IKSASS dan KDM berkomitmen mendukung pengembangan pendidikan santri agar kelak mereka menjadi pribadi dengan pemahaman agama yang luas, inklusif, serta mampu menjaga kerukunan dan kedamaian di masyarakat.

"Mari kita terus dukung peran santri sebagai penjaga harmoni antarumat beragama dan pilar penting dalam membangun Indonesia yang aman dan damai," Pungkasnya. (NF/AS)

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar